stantonfriedman.com – Penyakit ginjal menjadi ancaman kesehatan global yang semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut data terbaru dari Global Burden of Disease Study 2024, lebih dari 850 juta orang di dunia menderita gangguan ginjal, dan sekitar 10% dari populasi dunia mengalami penyakit ginjal kronis (PGK). Di Indonesia sendiri, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, kasus gagal ginjal meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir, terutama di kalangan usia produktif.
Ginjal adalah organ vital yang berfungsi menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah, menjaga keseimbangan elektrolit, serta mengatur tekanan darah. Kerusakan ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala hingga stadium lanjut, sehingga dijuluki sebagai “silent killer”.
Faktor Risiko Utama
Beberapa faktor risiko utama penyakit ginjal meliputi:
- Diabetes Mellitus – penyebab utama PGK secara global.
- Hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Obesitas.
- Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.
- Penggunaan obat anti-nyeri (NSAID) jangka panjang.
- Kurangnya asupan air dan pola makan tinggi garam.
Tanda-Tanda Awal yang Perlu Diwaspadai
Dr. Fitri Nurfadillah, Sp.PD-KGH, seorang spesialis ginjal dan hipertensi dari RS Cipto Mangunkusumo, menjelaskan bahwa banyak pasien datang saat fungsi ginjal sudah tinggal 20% atau kurang. “Gejala seperti kelelahan ekstrem, pembengkakan pada kaki dan wajah, penurunan nafsu makan, serta sering buang air kecil di malam hari perlu diwaspadai,” jelasnya.
Tips Menjaga Kesehatan Ginjal
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan ginjal, terutama di tengah gaya hidup modern yang penuh tekanan dan kebiasaan makan tidak sehat:
- Konsumsi air putih yang cukup
Minum minimal 1,5–2 liter air per hari untuk membantu proses penyaringan ginjal. - Batasi asupan garam dan gula
Makanan olahan yang tinggi sodium dan minuman manis dapat merusak pembuluh darah ginjal. - Kontrol tekanan darah dan kadar gula darah
Rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah dan kadar glukosa sangat penting, terutama bagi penderita diabetes atau hipertensi. - Olahraga secara teratur
Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu pengendalian berat badan. - Hindari konsumsi obat sembarangan
Obat anti-nyeri seperti ibuprofen dan naproksen dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika digunakan terus-menerus. - Berhenti merokok dan batasi alkohol
Kebiasaan ini memperburuk sirkulasi darah ke ginjal. - Rutin cek fungsi ginjal, terutama jika memiliki faktor risiko
Tes darah (kreatinin, eGFR) dan urin (albuminuria) disarankan dilakukan minimal sekali setahun.
Kampanye Pemerintah dan Inisiatif Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI meluncurkan kampanye nasional bertajuk “Ginjal Sehat, Hidup Lebih Panjang” pada awal 2025 situs DRAGON222. Program ini mencakup edukasi di sekolah, pemeriksaan gratis di puskesmas, dan pelatihan untuk deteksi dini di daerah terpencil.
“Pengetahuan adalah kunci pencegahan. Kami ingin masyarakat tidak lagi mengabaikan pentingnya menjaga ginjal sejak dini,” ujar dr. Lestari Moerdijat, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.