stantonfriedman.com – Pada tahun 2025, harga emas mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai level tertinggi dalam sejarah. Di Indonesia, harga emas Antam per gram menembus angka Rp2 juta, sementara di pasar global, harga emas diperkirakan bisa mencapai USD4.000 per troy ounce. 

Berikut adalah faktor-faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas pada tahun 2025:

1. Ketidakpastian Geopolitik Global

Ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia, seperti konflik Rusia-Ukraina dan ketegangan antara Israel dan Iran, meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven. 

2. Inflasi Global yang Tinggi

Inflasi yang melonjak di berbagai negara membuat investor mencari lindung nilai, dan emas menjadi pilihan utama. Bank-bank sentral seperti The Federal Reserve dan Bank Indonesia berupaya mengendalikan inflasi melalui kebijakan suku bunga. 

3. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga

Kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral, terutama The Fed, mempengaruhi harga emas. Penurunan suku bunga membuat dolar AS kurang menarik, sehingga investor beralih ke emas. 

4. Permintaan dan Penawaran Emas

Permintaan emas yang tinggi, baik untuk investasi maupun industri, sementara pasokan tetap atau menurun, menyebabkan harga emas naik. 

5. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Di Indonesia, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut mendorong kenaikan harga emas dalam negeri. Jika nilai rupiah melemah Website, harga emas dalam rupiah akan meningkat meskipun harga emas global stabil. 

Dampak bagi Investor

Kenaikan harga emas memberikan keuntungan bagi investor yang telah berinvestasi sebelumnya. Namun, bagi calon investor, penting untuk mempertimbangkan waktu yang tepat untuk membeli emas dan memahami risiko yang terkait.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola portofolio mereka.

By admin