stantonfriedman.com – Monopoli, permainan papan yang dikenal luas, memiliki sejarah yang menarik. Diciptakan pada tahun 1903 oleh Elizabeth Magie dengan nama The Landlord’s Game, permainan ini dirancang untuk mengajarkan prinsip-prinsip ekonomi dan mengkritik praktik monopoli dalam kepemilikan tanah .
Namun, pada tahun 1933, Charles Darrow mengembangkan versi permainan ini dan menjualnya kepada Parker Brothers, yang kemudian mematenkannya pada 7 Februari 1935 . Sejak saat itu, Monopoli menjadi salah satu permainan papan paling populer di dunia, dengan berbagai edisi yang mencerminkan budaya lokal.
Edisi Khusus: Monopoli Bali
Pada Mei 2025, edisi khusus Monopoli Bali diluncurkan di Ubud, Gianyar. Permainan ini dirancang untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan edukasi budaya Website. Pemain diajak untuk menjaga lingkungan dan budaya Bali melalui berbagai tantangan dalam permainan, seperti membayar biaya restorasi atau berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan pantai .
Edisi ini menampilkan berbagai destinasi wisata di Bali, termasuk Sungai Ayung, Tirta Empul, Gunung Batur, dan Subak Jatiluwih, serta kuliner khas seperti nasi goreng dan ayam betutu. Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan perusahaan terkait, tanpa biaya dari pemerintah, dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap keindahan dan keberagaman budaya Bali.
Monopoli di Era Digital dan Edukasi
Meskipun banyak permainan digital bermunculan, Monopoli tetap relevan dengan berbagai inovasi. Versi digital dan aplikasi mobile memungkinkan pemain untuk menikmati permainan ini secara online. Selain itu, Monopoli juga digunakan sebagai alat edukasi. Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, misalnya, mengembangkan versi Monopoli berbasis QR code dan augmented reality untuk pembelajaran akuntansi pemerintah daerah .
Penelitian juga menunjukkan bahwa permainan Monopoli dapat meningkatkan perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial emosional anak usia 5-6 tahun, menjadikannya alat pembelajaran yang efektif .
Monopoli telah berkembang dari permainan dengan pesan sosial menjadi alat hiburan dan edukasi yang mendunia. Dengan berbagai edisi lokal dan inovasi digital, Monopoli terus menarik minat berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa, sebagai sarana belajar dan bersenang-senang.